Pemberontakan APRA (Angkatan Perang Ratu Adil),
Andi Azis, dan Republik Maluku Selatan (RMS)
- Pemberontakan APRA:
- Tokoh:
Gerakan APRA dipimpin oleh Kapten Raymond Westerling, dan didalangi oleh Sultan Hamid II.
- Latar Belakang dan tujuan:
- Latar belakang: Gerakan APRA didalangi oleh kelompok kolonialis Belanda yang ingin mengamankan kepentingan ekonominya di Indonesia.
- Tujuan pemberontakan APRA adalah mempertahankan bentuk federal, berdirinya negara federal, dan adanya tentara sendiri di setiap negara bagian.
- Aksi Gerakan
- Pada tanggal 23 Januari 1950, Westerling dan pasukannya merebut tempat-tempat penting di Bandung, membunuh anggota TNI, dan menduduki markas staf Divisi Siliwangi.
- Menyerang kabinet RIS dan akan membunuh beberapa orang menteri. Namun dapat digagalkan.
- Upaya penumpasan:
- Pemerintah Indonesia melancarkan operasi militer pada tanggal 24 Januari 1950.
- Di Jakarta, diadakan perundingan antara Drs. Moh. Hatta dengan Komisaris Tinggi Belanda. Hasilnya Mayor Engels mendesak Westerling dan pasukan APRA meninggalkan kota Bandung.
- Melakukan penangkapan terhadap Westerling dan Sultan Hamid II, namun Westerling berhasil melarikan diri.
- Dampak dari gerakan APRA adalah parlemen Negara Pasundan mendesak agar negara tersebut dibubarkan dan terjadi pada tanggal 27 Januari 1950.
- Pemberontakan Andi Azis:
- Tokoh:
Pemberontakan Andi Azis dipelopori oleh Kapten Andi Azis, seorang Komandan Kompi APRIS bekas KNIL.
- Latar belakang dan tujuan:
- Latar belakang pemberontakan Andi Azis adalah penolakan pemerintah RIS atas tuntutan Andi Azis yang menginginkan agar APRIS dari unsur KNIL di Ujungpandang saja yang bertanggung jawab atas keamanan NIT.
- Penolakan terhadap kehadiran TNI ke Sulawesi Selatan.
- Tujuan pemberontakan Andi Aziz adalah mempertahankan keberadaan Negara Indonesia Timur.
- Aksi gerakan
- Pada tanggal 5 April 1950, pasukan Andi Azis menduduki obyek-obyek penting seperti lapangan terbang dan kantor Telkom.
- Menawan pejabat panglima Tentara dan Teritorium Indonesia Timur, Letkol A.Y.Mokoginta.
- Upaya penumpasan:
- Pada tanggal 8 April 1950, pemerintah memberi ultimatum agar dalam waktu 4 x 24 jam Andi Azis menyerah. Namun Andi Azis tidak segera melapor.
- Mengirim pasukan yang dipimpin Mayor Worang untuk menangkap Andi Azis.
- Pada tanggal 26 April 1950, mengirimkan pasukan di bawah Kolonel A.E. Kawilarang untuk menumpas habis pemberontakan Andi Azis yang dilakukan oleh pasukan KL dan KNIL.
- Pemberontakan RMS:
- Tokoh:
Pemberontakan Republik Maluku Selatan (RMS) didalangi oleh Mr. Dr. Christian Robert Steven Soumokil, bekas Jaksa Agung NIT.
- Latar belakang dan tujuan
- Penyebab gerakan RMS adalah ketidakpuasan dengan terjadinya proses kembali ke NKRI.
- Tujuan RMS adalah memproklamasikan Republik Maluku Selatan yang terpisah dari NIT dan RIS.
- Aksi gerakan
- Pada tanggal 24 April 1950, Soumokil memproklamasikan berdirinya RMS.
- Meminta perhatian, dukungan, dan perlindungan dari negaranegara luar seperti Belanda,
- Amerika Serikat, dan Komisi Perdamaian untuk Indonesia.
- Upaya penumpasan
- Menggunakan jalan damai dengan mengirimkan utusan dr. Leimena, namun mengalami kegagalan.
- Menggelar operasi dan ekspedisi militer yaitu Gerakan Operasi Militer yang dipimpin Kolonel Alex Kawilarang.
- Dalam perebutan Benteng New Victoria, Letkol Slamet Riyadi gugur.
- Pada tanggal 2 Desember 1963, Dr. Soumokil berhasil ditangkap dan diadili.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar